Instruksi dasar PLC :
Semua intruksi-instruksi tangga
atau laddder instruction adalah intruksi-intruksi yang terkait dengan kondisi-kondisi
di dalam diagram tangga. Intruksi-intruksi tangga, baik yang independen maupun
kombinasi atau gabungan dengan blok intruksi, akan membentuk suatu eksekusi.
·
LOAD (LD) dan LOAD NOT
(LD NOT)
Intruksi ini
dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu system control hanya membutuhkan
suatu kondisi logika saja dan sudah
dituntut untuk mengeluarkan 1 output. Logikanya seperti kontak NO Relay untuk
intruksi LOAD dan seperti kontak NC Relay untuk intruksi LOAD NOT.
Contoh instruksi LD dan LD NOT
·
AND dan AND NOT
Jika
terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan secara seri pada garis
instruksi yang sama, maka kondisi yang pertama menggunakan instruksi LOAD atau
LOAD NOT dan sisanya menggunakan intruksi AND atau AND NOT. Pada gambar dibawah
ditunjukkan sebuah penggalan dan diagram tangga yang mengandung tiga kondsi
yang dihubungkan secara seri pada garis intruksi yang sama berkaitan dengan
LOAD, AND NOT, dan AND. Intruksi yang digambarkan paling kanan sendiri akan
memiliki kondisi ON jika ke tiga kondisi di kiri semuanya ON, dalam hal ini
IR000.00 dalam kondisi ON, IR010.00 dalam kondisi OFF, dan LR00.00 dalam
kondisi ON.
Contoh penggunaan AND
dan AND NOT
·
OR dan OR NOT
Jika
dua atau lebih kondisi dihubungkan secara pararel, artinya dalam garis intruksi
uang berbeda kemudisn bergabung lagi dalam satu garis intruksi yang sama, maka
kondisi yang pertama terkait dengan intruksi LOAD atau LOAD NOT dan sisanya berkaitan
dengan intruksi OR atau OR NOT.
Contoh penggunaan instruksi OR atau OR
NOT
Blok
intruksi ini akan memiliki kondisi eksekusi ON jika cukup salah satu dari
ketiga kondisi dalam keadaan ON. Dalam hal ini kondisi OR dapat dibayangkan
akan selalu menghasilkan kondisi ON jika salah satu dari dua atau lebih kondisi
yang terhubungkan dengan intruksi ini dalam kondisi ON.
·
OUTPUT dan OUTPUT NOT
Cara
yang paling mudah untuk mengeluarkan kondisi eksekusi adalah dengan
menghubungkan langsung dengan keluaran melalui intruksi OUT atau OUT NOT. Kedua
ntruksi ini digunkan untuk mengontrol BIT operan yang bersangkutan berkaitan
dengan kondisi eksekusi. Dengan menggunakan intruksi OUT, maka BIT operan akan
menjadi ON jika kondisi eksekusinya juga OFF. Pada gambar di bawah terlihat
jika IR010.00 akan ON selama IR000.00 juga ON, sedangkan IR010.01 akan ON
selama IR000.01 dalam kondisi OFF.
Contoh
penggunaan instruksi OUT atau OUT NOT
·
AND LOAD (AND LD)
Contoh penggunaan instruksi blok logic AND LD
Pada gambar terdapat dua blok yang ditandai dengan
kotak bergaris putus-putus, yang akan menghasilkan kondisi eksekusi ON, jika
blok kiri dalam kondisi ON dan blok kanan juga dalam kondisi ON.
·
OR LOAD (OR LD)
Untuk
kondisi diagram tangga yang khusus seperti dibawah ini, kondisi eksekusi ON
akan dihasilkan jika blok logic atas atau blok logic bawah dalam kondisi ON.
Contoh
penggunaan instruksi OR LD
·
END
Intruksi
terakhir yang harus dituliskan atau digambarkan dalam diagram tangga adalah
intruksi END. CPU pada PLC akan menyebabkan semua instruksi dalam program dari awal hingga ditemui
instruksi END yang pertama, sebelum kembali lagi mengerjakan instruksi dalam
program dari awal lagi, artinya intruksi yang ada di bawah atau setelah
intruksi END akan diabaikan. Angka yang dituliskan pada intruksi END pada kode
mnemonic merupakan kode fungsinya. Jika suatu program PLC tidak dilengkapi
dengan intruksi END maka program tidak akan dijalankan sama sekali.
Contoh penggunaan instruksi END
·
INTERLOCKS IL (02) dan INTERLOCKS ILC (03)
Interlocks dan interlocks clear merupakan satu pasang
instruksi. Jika ada interlocks maka harus ada instruksi penutupnya yaitu
interlocks clear. Diagram tangga yang berada diwilayah IL (02) dan ILC (03)
tidak akan bekerja jika IL (02) belum bekerja. Instruksi ini dapat menggantikan
diagram tangga yang ada titik percabangannya sehingga diagram tangganya menjadi
lebih sederhana.
Contoh diagram tangga dengan IL (02) dan ILC (03)
TIMER (TIM) dan COUNTER (CNT)
Timer dan Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang bernomor TC000 sampai TC511. Jika suatu nomor sudah dipakai sebagai timer/counter, maka nomor tersebut tidak boleh dipakai lagi sebagai timer/counter. Nilai timer/counter pada PLC bersifat countdown (menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh program, setelah hitungan mundur tersebut mencapai nol, maka timer/counter akan ON.
Contoh diagram tangga dengan TIMER
Contoh diagram tangga dengan COUNTER
JUMP (JMP) dan JUMP END (JME)
Instruksi ini mirip dengan IL (02) dan ILC (03). Bedanya jika kondisi logika untuk instruksi JMP sudah OFF, kondisi logika output diagram tangga yang berada diantara instruksi JMP dan JME yang mempunyai logic ON akan tetap ON (latching), Walaupun kondisi input logic-nya sudah OFF.
Contoh diagram tangga dengan JMP (04) dan JME (05)
SET dan RESET
Contoh diagram tangga dengan SET dan RESET
DIFFERENTIATE UP (DIFU) dan DIFFERENTIATE DOWN (DIFD)
Instruksi DIFU dan DIFD berfungsi untuk mengubah kondisi logika bit operan dari OFF menjadi ON selama 1 scan time. 1 scan time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan PLC untuk menjalankan program dimulai dari alamat program 00000 sampai instruksi END.
Instruksi DIFU dan DIFD berfungsi untuk mengubah kondisi logika bit operan dari OFF menjadi ON selama 1 scan time. 1 scan time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan PLC untuk menjalankan program dimulai dari alamat program 00000 sampai instruksi END.
Contoh diagram tangga dengan instruksi DIFU dan DIFD
KEEP
Instruksi ini berfungsi untuk mempertahankan kondisi output untuk tetap ON walaupun input sudah dalam kondisi OFF. Logika input harus diumpankan ke titik SET dari instruksi KEEP. untuk mereset output adalah dengan titik reset dari instruksi KEEP.
Contoh diagram tangga dengan instruksi KEEP
SHIFT REGISTER
Instruksi ini berfungsi untuk menggeser data dari bit yang paling rendah tingkatnya ke bit yang paling tinggi tingkatannya. Data input akan mulai bergeser pada saat transisi naik dari clock input.
Contoh diagram tangga dengan instruksi SHIFT REGISTER
COMPARE
Instruksi ini berfungsi untuk membandingkan dua data 16 bit.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar